google-site-verification: google21569b7134496edc.html Teras Literasi Digital Online : Generasi Z

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Generasi Z. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Generasi Z. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Oktober 2023

Motivasi Belajar Era Generasi Z

 

https://www.catatanmel.com/2017/09/menyelami-gaya-belajar-ala-generasi-z.htm
Sumber Gambar. catatanmel.com/

Baca Juga. https://www.catatanmel.com/2017/09/menyelami-gaya-belajar-ala-generasi-z.htm

Kehidupan manusia selalu terlibat dalam proses belajar. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif permanen yang disebabkan oleh pengalaman dan latihan (Oemar Hamalik, 2010: 154). Belajar adalah investasi untuk masa depan, karena tanpa belajar, manusia tidak akan bisa sukses. Ini karena proses belajar memungkinkan manusia memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi proses belajar atau perubahan tingkah laku. Belajar merupakan hal penting bagi semua orang, terutama bagi mereka yang berstatus siswa. Belajar hakikatnya adalah upaya dasar untuk memperoleh pengetahuan baru, pemahaman, dan pemahaman.

Untuk melakukan aktivitas belajar, seorang siswa memerlukan dorongan tertentu. Jika tidak, kegiatan tersebut tidak akan menghasilkan hasil belajar yang tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, perlu diperhatikan berbagai komponen yang mendorong siswa untuk belajar dengan baik. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah motivasi belajar. Motivasi siswa sangat penting untuk belajar, dan hasil yang dicapai dari aktivitas pembelajaran dipengaruhi olehnya. Selain itu, motivasi yang kuat dan konsisten diperlukan untuk mendukung belajar. Motivasi yang lemah dan tidak konstan akan menyebabkan kurangnya usaha belajar, yang pada gilirannya akan berdampak pada hasil belajar dan peningkatan kualitas pendidikan. Motivasi yang tinggi dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar, menurut Sugihartono (2012: 78). Dengan mempertimbangkan fakta di lapangan, seorang

Motivasi adalah komponen psikologis yang ada di setiap orang, jadi itu akan muncul ketika seseorang mulai tertarik pada sesuatu. Dengan kata lain, motivasi muncul pada diri siswa ketika mereka menunjukkan respons yang berupa dorongan perasaan dari rasa senang dan perhatian terhadap sesuatu. Sejauh mana motivasi siswa untuk belajar berbeda-beda. Siswa memiliki dua sumber motivasi: intrinsik dari siswa sendiri dan ekstrinsik dari luar; kedua faktor ini tidak dapat dihindari selama proses belajar. Faktor dari luar (ekstrinsik) adalah yang paling berpengaruh karena terkait dengan teknologi. Dengan kemajuan dan perkembangan teknologi, siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang berbeda.

Siswa adalah subjek belajar, dan anak-anak yang lahir pada era Generasi Z—yang terdiri dari tahun 1995 hingga 2010—adalah siswa yang saat ini menempuh pendidikan sekolah menengah atas. Generasi Z juga dikenal sebagai generasi net, atau mereka yang hidup pada masa digital. Salah satu ciri khas Generasi Z adalah perkembangan dan pertumbuhan internet seiring dengan perkembangan media digital.

Anak-anak yang lahir antara tahun 1995 dan 2010 saat ini menempuh pendidikan SMA/K atau MA. Lahir dalam Generasi Z membuatnya lebih mudah mengenal dan memahami teknologi. Siswa dengan cepat menguasai media informasi digital, baik untuk hiburan maupun tugas sekolah. Siswa terkadang menghindari pembelajaran kelas konvensional karena hal ini. Dengan bantuan search engine, siswa mungkin lebih tertarik untuk mencari materi pelajaran melalui media elektronik, aktivitas yang dikenal sebagai browsing. Dengan kemudahan akses internet, semua siswa dapat dengan mudah mengakses internet, terutama untuk mencari bahan pelajaran. Anak-anak dari Generasi

Motivasi belajar merupakan komponen penting dalam pembelajaran karena merupakan dorongan utama yang mendorong seseorang untuk berperilaku. Oleh karena itu, tindakan seseorang yang dimotivasi oleh motivasi tertentu mengandung tema yang sesuai dengan motivasi yang mendasari tindakan tersebut.

Keseluruhan daya penggerak yang ada dalam diri seseorang yang menimbulkan kegiatan dan memberikan jalan untuk mencapai tujuan dikenal sebagai motivasi belajar. Faktor-faktor yang menunjukkan keinginan untuk belajar termasuk tekun dalam menyelesaikan tugas, berani menghadapi tantangan, menunjukkan minat pada masalah akuntansi, senang bekerja sendiri, cepat bosan dengan aktivitas rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, dan senang mencari dan memecahkan masalah. Karakter Generasi Z adalah perilaku dan kepribadian yang dimiliki oleh orang-orang yang lahir dari tahun 1995 hingga 2010. Indikator karakter Generasi Z termasuk memahami dan mampu menggunakan berbagai teknologi, senang bersosialisasi, memiliki ambisi besar untuk sukses, cenderung praktis dan instan, cinta kebebasan, dan percaya diri yang tinggi.

Sumber Untuk Bacaan:

Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. 2011.

Cyber Smart Parenting oleh Helen Chou Pratama (2012) diterbitkan di Bandung oleh PT. Visi Anugerah Indonesia.

Belajar dan Pembelajaran telah diterbitkan oleh Dimyati dan Mudjiono pada tahun 2009 di Jakarta oleh Rineka Cipta.

Sardian, A.M. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.