google-site-verification: google21569b7134496edc.html Teras Literasi Digital Online : Guru Melenial

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Guru Melenial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Guru Melenial. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Oktober 2023

Permasalahan Pembelajaran dan Inovasi di Sekolah Dasar

https://rise.smeru.or.id/id/blog/pulihkan-pendidikan-mulai-dengan-peningkatan-kualitas-guru
Sumber Gambar: rise.smeru.or.id/id/blog/
 

Sulit tidak akan pernah hilang dan akan selalu ada. Seorang guru harus tahu bagaimana bahan pembelajaran disampaikan saat mengajar dan guru harus mampu menguasai bahan pembelajaran. Guru ini mengalami kesulitan karena mereka akan mengajar suatu kelompok siswa, bukan hanya seorang individu. Kelompok siswa ini pasti memiliki karakteristik unik. Setiap siswa menghadapi kesulitan saat belajar. Menurut Mulyadi (2010), kesulitan belajar adalah kondisi yang umum terjadi selama proses pembelajaran dan ditandai dengan tantangan yang dihadapi siswa dalam mencapai hasil belajar yang diinginkan.

Intelektual, psikologi, dan biologis adalah tiga faktor yang dapat membedakan siswa yang berbeda. Dalam hal aspek psikologi, anak-anak yang masih di kelas bawah (kelas 1-3) kadang-kadang merasa takut untuk pergi ke sekolah. Ini mungkin karena mereka takut bertemu guru yang keras atau galak atau karena mereka takut memikul tugas yang sulit di sekolah.

Pada tahap awal, sebagai seorang guru, mereka harus mendekati anak tersebut dan mulai bertanya tentang alasan mengapa dia secara bertahap merasa takut untuk pergi ke sekolah. Hal ini harus dilakukan sampai guru dan anak tersebut dapat mengetahui alasannya sehingga mereka dapat berkomunikasi secara terbuka. Setelah mengetahui alasannya, guru dapat mencari solusi agar anak tersebut dapat kembali ke sekolah dengan rajin dan dapat mengikuti proses pembelajaan. Tidak hanya pendidik yang memainkan peran penting dalam bidang psikologi, tetapi orang tua juga memainkan peran penting dalam bidang ini.

Ahmadi (2013) menyatakan bahwa alasan anak takut pergi ke sekolah adalah kesulitan belajar. Sulit belajar dapat berasal dari dua sumber, yaitu faktor intern dan eksternal. Kedua faktor ini akan menghalangi siswa untuk mencapai hasil belajar.

sebagai hasilnya, dalam proses menghasilkan generasi yang unggul. Orang tua dan guru juga memiliki peran penting. Ada sejumlah variabel yang dapat memengaruhi cara guru mengelola pembelajaran di kelas. Interaksi belajar mengajar yang baik terjadi antara guru dan murid, serta antara murid dan guru. Namun, pengelolaan kelas yang baik tidak selalu bertahan lama karena situasi yang tidak menentu, yang menyebabkan gangguan yang tidak diinginkan baik di dalam maupun di luar kelas. Guru tidak dapat mencegah hal ini karena hal ini dikehendaki di luar kemampuan mereka, yaitu kendala yang muncul dari pengelolaan kelas secara spontan.

Setelah kejadian tersebut, guru harus mampu mendorong siswa untuk mempertahankan tugas mereka, dan siswa harus mempertahankan tugas yang diberikan oleh guru. Karena itu, seorang guru harus mampu mengembangkan metode pembelajaran yang berbeda. Ketika siswa menggunakan alat bantu, seperti media pandang, media baca, dan media dengar, antara lain, media pembelajaran harus digunakan secara efektif oleh guru. Guru harus menggunakan media ini dengan tujuan untuk mengendalikan dan mengubah lingkungan kelas.

Meningkatkan mutu pendidikan dapat tercapai apabila proses belajar mengajar di kelas dapat dilaksanakan dengan efektif dan berguna tanpa adanya suatu gangguan. Maka dari itu sebagai seorang guru sudah seharusnya mampu untuk meningkatkan perannya sebagai guru dan juga kompetensi yang guru miliki. sebagai seorang guru yang kompeten maka akan lebih mampu untuk menciptakan suatu lingkungan belajar yang efektif dan mampu untuk mengelola kelasnya agar hasil dari belajar peserta didik akan lebih optimal. Karena pengelolaan kelas yang efektif merupakan suatu syarat agar dapat terjadinya suatu proses pembelajaran yang lebih efektif.

Proses komunikasi yang baik harus ada selama kegiatan pembelajaran, dan sebagai seorang guru, kita harus mampu berkomunikasi dengan baik. Guru memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pesan pendidikan kepada penerima, yaitu siswa. Mereka harus memastikan bahwa pesan tersebut diterima dengan baik oleh siswa. Komunikasi adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan, yang dikenal sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran ini adalah bagian dari lingkungan peserta didik yang dimaksudkan untuk meningkatkan pembelajaran mereka, baik di sekolah maupun di rumah, dengan mendorong mereka untuk berpikir, berperasaan, dan mendapatkan perhatian yang lebih besar. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa siswa dapat mencapai tujuan akademik.

Sumber:

Psikologi Pendidikan oleh Irham dan Wiyani (2013) diterbitkan oleh Ar-Ruzz Media di Yogyakarta.

Mulyadi (2010) mendefinisikan kesulitan belajar dan menawarkan bimbingan untuk kesulitan belajar khusus. Nuha Litera, Yogyakarta